Duduk dipantai sore itu, habis semua cerita tertumpah darimu, amarah , gundah, resah. Tumpahkan saja semuanya, aku akan mendengarkan dan mencoba mengganti rasa itu menjadi suka dengan canda yang diselingi gelak tawa, sebisaku, semampuku…
Akhirnya senja datang juga, senja inilah yang kita nantikan bukan? saat jingga perlahan mewarnai langit, merubah biru dan putihnya serupa jingga kemudian hitam menjelang. Aku tertegun melihat indah ciptaanNya, begitu juga kau, kita diam dalam keheningan senja ini. Terdengar langkah kaki kuda yang menarik andong di depan kita, perlahan menyusuri bibir pantai dengan sepasang penumpang di belakangnya. Kita tetap terdiam tanpa kata, menikmati indahnya senja. Debur ombak, semilir angin, langkah kuda dan teriakan teriakan penikmat pantai lainnya seolah menjadi alunan musik indah yang bisa sedikit menentramkan resah jiwa kita. Lepaskan saja semua resah, lepaskan semua ke dalam senja kita. Perlahan senyum menghiasi wajah cantikmu, alangkah manisnya melihatmu tersenyum lagi, karena memang aku berharap jangan lagi ada airmata disana. Akupun bangkit dari duduk, mengulurkan tangan sembari memberi senyum manis padamu.
” Udah lebih tenang kan ? ” tanyaku
” Iyah ” jawabnya dengan senyum lebar dan menyambut tanganku
” Yuk, biar lebih tenang. Dan kamu ga nangis lagi ” kataku
Perlahan kami jalan beriringan menuju Mushola kecil di tepi pantai, kalau melihat ciptaanNya bisa menghilangkan resah jiwa, meredam marah, tentulah bertemu denganNya bisa semakin membuat bahagia. Percaya kawan, di setiap masalah pasti ada hikmah, ada rencana yang lebih indah yang sudah disiapkan buat kita.
untuk seorang sahabat, jangan menangis lagi ๐
ingatlah pada “senja kita”
meskipun aku tak lagi bisa menemanimu, pasti bisa kau rasakan indahnya
pink said,
February 21, 2008 at 12:50 pm
hiks… jadi inget sama temen deket aku waktu SMP dulu. kita juga sering curhat2an dan pergi ke pante.
wida said,
February 21, 2008 at 1:04 pm
huhuhu jd pengen ke pantai trus teriak teriak ngeluarin kesel di dada ini hiks hiks hiks,…
dobelden said,
February 21, 2008 at 3:14 pm
nah baiknya jd penyemangat dari pada patah arang sendiri ๐
*padahal ndak tahu masalahnya apa*
chatoer said,
February 21, 2008 at 3:15 pm
Itu pantei parangtritis bukan, duh dah lama gak ksana
mademoiselle said,
February 21, 2008 at 3:22 pm
dan bintang sering bersembunyi di balik awan gelap ๐
semangat! ๐
*jadi pingin ke pantai yang entah kapan terlaksana*
duniaichigo said,
February 21, 2008 at 3:39 pm
@pink : samalah, emang enak curhat di pinggir pantai ๐
@wida : yuk, yuk, bareng ๐
@ dobelden : halah, sok bijak :p
@chatoer : bener Mas, itu Parangtritis, stock foto lama itu ๐
@mademoiselle : semangat!!! yuk, bareng wida sama chigo ๐
realylife said,
February 21, 2008 at 4:21 pm
wah , selain kata – katanya bagus , aku naksir ama pemandangannya , jadi ingat kampung halaman nich
makasih ya sudah sering silaturahmi , jadi geer nich heheh
sebagai jalinan silaturahmi saya kunjungi balik sekarang
tetap semangat nulis ya
chigo said : makasih bang, itu stock foto lama chigo, td liat foto itu jadi inget kalo dulu sering banget curhat ke pantai sama seorang sahabat. jadi nulis ini deh ๐ . Sering2 maen kesini ya bang, ok, Semangat!!! ๐
hanggadamai said,
February 21, 2008 at 7:53 pm
wah romantisnya
gak kebayang deh betapa sejuknya..
chigo said : hu`uh *ikutan ngebayangin ๐ *
realylife said,
February 21, 2008 at 9:30 pm
sip
kalo ada posting baru kasih tau ya
chigo said : siap bang ๐
nillaayu said,
February 22, 2008 at 10:16 am
wew romantis nya……
chigo said : apanya yang romantis yu *senyum simpul*
eMina said,
February 22, 2008 at 12:26 pm
ya Allohku…subhanalloh..
touched banget, mbak..
saya jadi ingat temen yang baru aja pergi ke Palembang dan padang..kami terpisahkah lautan sekarang..
but seperti kata Mbak…semua ada hikmahnya.
everything will be fine. iya kan?
chigo said : yupee, betul banget ๐
Abeeayangโข said,
February 22, 2008 at 1:12 pm
uph…enyak buangeds nikmatin senja dilaut…
chigo said : iyah, enyak enyak enyak ๐ *jadi pengen kepantai*
Panda said,
February 23, 2008 at 5:51 pm
wah, penyuka senja juga? aku juga suka petang…